Selasa, 25 September 2012

Oceanografi

Tugas Oceanografi
Nama    :     Dimas Bobby Erganda
Nim      :     125080200111025
Kelas     :     P01
Prodi     :     Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Dosen   :     Nanik Retno Buwono, S.Pi, MP

Soal !
  1. Jelaskan mengenai Thermocline, Halocline dan Pycnoline dengan menggunakan gambar !
  2. Mengapa pada daerah kutub air membeku pada permukaan sedangkan pada kedalaman air tidak membeku?

Jawaban :

  1.  
  •     Thermocline adalah sebuah kemerosotan berdasarkan perbedaan suhu air atau suasana lapisan tipis air yang terdapat pada perairan di mana suhu air menurun dengan cepat dengan peningkatan kedalaman. Faktor – faktor yang mempengaruhi kedalamn danketebalan termoklin meliputi variasi cuaca musiman, lintang, dan kondisi lingkungan lokal, seperti pasang surut dan arus. Padalapisan termoklin ( 200 – 1000 m ) selalu terjadi penurunan atau kenaikan yang drastis.
  •     Holocline adalah kemerosotan disebabkan penurunan salinitas dalam badan air. Salinitas pada kedalaman umumnya  semakin tinggi karena di dasar laut terjadi pengendapan zat-zat yang jatuh dari permukaan atau sisa-sisa organisme laut. Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar. 
  •     Pycnocline adalah kemerosotan disebabkan oleh kuat vertikal kepadatan dalam badan air. Kepadatan atau tekanan di dalam air semakin besar saat kedalaman semakin tinggi.  Pycnocline adalah kemerosotan atau lapisan dimana gradien densitas adalah terbesar dalam badan air. Suatu arus tekanan samudera dihasilkan oleh kekuatan seperti patahan ombak, temperatur, angin, efek coriolis, dan pasang disebabkan oleh tarikan gravitasi dari bulan dan matahari.
  •  
    2. Karena  saat air menjadi es,  air menyusut namun  massa air tetap sedangkan volumenya berkurang, sehingga massa jenis air akan bertambah.. Semakin menuju ke 0 derajat celsius, semakin kecil masa jenis air. Inilah salah satu jawaban, kenapa es mengapung di air. Karena butiran es banyak mengandung hidro karbon yang memiliki berat jenis massa lebih ringan daripada air(H2O). Jadi es mengapung di air kerena massa jenis es lebih kecil dari massa jenis air. Menurut  teori Archimedes yang mengatakan bahwa zat yang memiliki massa jenis lebih kecil dari air akan mengapung di air, zat yang memiliki massa jenis sama dengan massa jenis air akan melayang dan zat yang memiliki massa jenis lebih besar dari air akan tenggelam.
    Air biasa mengalami anomali sehingga berat jenis air terkecil bukan pada suhu nol, melainkan pada suhu 4 der C. Akibat anomali air lapisan es pasti berada dipermukaan air (karena lebih ringan dari yang suhunya dibawah 4 der C), ini sangat bermanfaat untuk mengisolasi air dari suhu udara (diatasnya) sehingga dibawah permukaan es masih terdapat air dalam keadaan cair. Semakin lama lapisan es semakin tebal, tetapi dibawahnya masih terdapat air dalam keadaan cair yang sangat dibutuhkan oleh makluk hidup.
    Air dibawah permukaan tidak dapat membeku karena adanya panas bumi sehingga suhu didasar laut belum tentu lebih rendah dari permukaan air laut dan air yang terdapat di dasar atau dibawah permukaan bersifat tetap suhunya sehingga tidak terpengaruh oleh air yang berada di permukaan yang berwujud es.

    Sumber:
    http://pobersonaibaho.wordpress.com//2011/02/21/tugas-oseanografi-anomali-air-temperatur-salinitas-thermocline-halocline-pycnocline/

    http://en.wikipedia.org/wiki/Thermocline

    http://en.wikipedia.org/wiki/Halocline

    http://en.wikipedia.org/wiki/pycnocline

    http://paos.colorado.edu/~toohey/Fig_37.jpg

    http://naval-ocean.blogspot.com/feeds/4518710484314096464/comments/default
     

1 komentar: